Sabtu, 05 Desember 2015

Pasar Kekait, Buah-Buahan Segar, Petani, dan Pedagang Penyalur

Suasana jalan menjadi macet karena ramainya kegiatan jual beli maupun angkutan yang mangkal di sepanjang jalan. Itulah pasar pada umumnya, kondisi demikian membuat kita mudah mengingatnya. Sesekali kita menoleh kiri dan kanan untuk sekedar melihat barangkali ada barang kesukaan kita dijual di sana.
Pasar memang menggambarkan kondisi dinamika masyarakat di sana. Karena pasar yang ramai, merupakan gambaran produktivitas kerja masyarakat di sana. Produksi barang dan jasa menyebabkan ramainya kegiatan jual beli, atau dengan kata lain pasar yang aktif menandakan aktifnya kinerja masyarakat.

                               

                                                                      Lokasi pasar kekait

Salah satu barang yang wajib dijual di pasar adalah buah-buahan. Buah-buahan sangat diminati oleh
masyarakat baik dari kalangan atas, menengah, atau bawah. Beragam jenis buah-buahan dapat kita temui di pasar dengan harga yang bersaing. Buah-buahan yang dijual tentu melalui proses yang panjang hingga jatuh ke tangan konsumen, nah salah satu sentra penghasil buah-buahan di Pulau Lombok adalah Desa Kekait Kecamatan Gunungsari Lombok Barat yang berjarak kurang lebih 8 Km dari Kota Mataram. Dengan luas areal pertanian dan perkebunan mencapai seribu hektar lebih buah-buahan segar seperti pisang, durian, mangga, duku, kelapa, jeruk, nangka, dan lain-lain, membuat pasar ini selalu aktif setiap harinya didatangi oleh pedagang penyalur untuk dijual ke Kota Mataram dan pasar-pasar di Pulau Lombok. Namun taukah anda bahwa kekait yang terkenal dengan penghasil buah-buahan memiliki pasar yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan orang luar karena terletak di tengah perkampungan. Padahal disini penjualnya adalah petani langsung, tapi pembelinya pedagang penyalur yang membawa buah-buahan dan hasil bumi lainnya ke Kota Mataram dan lain sebagainya. Jadi kalo belinya di pedagang buah mah sudah lewat berkali-kali perantara...hehe.......kalau di sini buahnya masih seger, kalau beli durian nyimpannya bisa lebih lama. Dijamin lebih enak, dan terasa lebih manis. Pasar ini terletak di jalan desa yang sudah hotmiks jadi untuk yang berkendaraan roda empat tidak perlu khawatir hanya saja dalam kondisi pasar aktif antara jam 11.00 hingga jam 15.00, jalan tersebut akan tertutup karena difungsikan sebagai pasar sehingga kendaraan roda empat maupun roda dua akan terhalang untuk melewatinya. Selain buah-buahan, komoditas yang juga rutin dijual di sini adalah hasil bumi lain seperti gula aren atau gula merah, melinjo, biji kopi, biji kakao, daun sirih, sayur pakis, dan sebagainya. Jadi buat anda yang hobi jalan-jalan di pasar tradisional atau ingin membeli langsung buah-buahan segar dari petani silahkan datang langsung ke pasar kekait. selamat berbelanja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar