Rabu, 02 Desember 2015

Kekait, Desa Penghasil Durian Lokal Di Pulau Lombok

Bagi para penggemar durian di Lombok, nama desa ini tentu sudah tidak asing lagi. Puluhan
ton durian per hari siap membanjiri daerah-daerah di Pulau Lombok pada saat musim durian tiba.  Jika kita berkunjung ke desa ini pada musim durian, yang tampak hanya pedagang durian yang berjejer di pinggir jalan atau di pasar tradisional namun ketika mau bersusah payah sedikit  untuk mendaki gunung di belakang desa ini maka barulah kita akan terperangah dengan pohon-pohon durian yang menjulang tinggi dan berpangkal besar tumbuh bersama pohon buah lainnya seperti melinjo, duku, pisang, aren, dll. Kondisi demikian dapat dirasakan tidak lain karena jasa para pendahulu yang dengan tulus menanam pohon durian untuk masa depan anak cucu mereka.  Alhasil, Perekonomian tumbuh dan membaik saat ini dapat dirasakan sebab pohon durian telah menuai hasil. Alhamdulillahi rabbil aalaamiin, kemudahan ini adalah anugrah yang tak terkira.




                                                        Pedagang buah durian di kekait



                                                 Beli durian per bakul, harga lebih hemat

Ribuan pohon durian tumbuh alami di kebun-kebun masyarakat sejak dahulu karena tanahnya yang sangat subur. Sebab dahulunya kebun ini adalah hutan yang ditumbuhi oleh pohon-pohon yang rindang. semakin lama, kesuburan tanah mulai berkurang karena kebanyakan pohon mulai ditebang. Hal tersebut dapat dilihat dari produktivitas pohon durian yang berkurang terus. Jika sepuluh atau lima belas tahun yang lalu kita bisa mendengar pohon durian yang berbuah 1500 hingga 2000 buah dalam satu pohon, sekarang sudah jarang dan bahkan mungkin sudah tidak ada lagi yang berbuah seperti itu. Berbuah 500 buah pun sudah lumayan banyak. Itupun pada musim berikutnya pohon tersebut kebanyakan tidak mampu berbuah lagi sehingga panen durian hanya bisa dilakukan sekali dalam dua tahun.

Musim tahun ini buah durian sudah sebesar buah melinjo sampai buah kedondong. Bakal buah durian yang sebelumnya banyak sekali kini hanya tinggal sedikit akibat kerontokan yang tidak terkendali. Buah durian yang sebesar kedondongpun banyak yang rontok akibat serangan penggerek buah. Rata-rata petani mengalami hal yang sama pada buah durian mereka. Tidak banyak yang bisa dilakukan petani untuk mengatasi hal tesebut. Mudah-mudahan penggerek buah tidak menghabiskan buah durian mereka sehingga para petani bisa menikmati hasil panen durian tahun ini untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga mereka.

Sekian dulu kawan dan terimakasih...


1 komentar: