Kita ketahui bahwa Lombok saat ini terdiri dari lima kabupaten dan kota di mana empat di antaranya adalah kabupaten yang masuk ke dalam 183 kabupaten daerah tertinggal di Indonesia. Hal tersebut cukup mampu menggambarkan kondisi masyarakat yang masih berada pada tingkat kesulitan yang tinggi dalam hal tarap hidup. Ditambah lagi jumlah pengangguran yang mencapai 127.710 orang
Sabtu, 19 Desember 2015
Lombok Di Mata Dunia
Di tengah ketenaran Lombok sebagai salah satu destinasi wisata dunia, kita masih akan dihadapkan pada suatu permasalahan yang sungguh terjadi dan akan semakin terasa dampaknya pada beberapa masa yang akan datang.
Selasa, 08 Desember 2015
Kubur Nunggal dan Wisata Alam Pinggir Kota, Pemandangan Kota Dari Puncak Gunung
Keramaian kota seringkali membawa kebosanan bagi sebagian mereka yang merindukan suasana yang alami dan asri. Rutinitas kerja, tugas, serta problematika kehidupan yang silih berganti dan terus menuntut tiada henti membuat ruang berfikir kita menjadi kurang nyaman. Hal tersebut memang tidak bisa dipungkiri adanya terlebih lagi di zaman yang ketat akan persaingan hidup seperti sekarang. Hal tersebut juga membuat kita sangat akrab dengan banyaknya wisatawan-wisatawan yang memburu tempat-tempat rekreasi seperti pegunungan, pantai, taman, air terjun, dan sebagainya.
Sabtu, 05 Desember 2015
Pasar Kekait, Buah-Buahan Segar, Petani, dan Pedagang Penyalur
Suasana jalan menjadi macet karena ramainya kegiatan jual beli maupun angkutan yang mangkal di sepanjang jalan. Itulah pasar pada umumnya, kondisi demikian membuat kita mudah mengingatnya. Sesekali kita menoleh kiri dan kanan untuk sekedar melihat barangkali ada barang kesukaan kita dijual di sana.
Pasar memang menggambarkan kondisi dinamika masyarakat di sana. Karena pasar yang ramai, merupakan gambaran produktivitas kerja masyarakat di sana. Produksi barang dan jasa menyebabkan ramainya kegiatan jual beli, atau dengan kata lain pasar yang aktif menandakan aktifnya kinerja masyarakat.
Salah satu barang yang wajib dijual di pasar adalah buah-buahan. Buah-buahan sangat diminati oleh
Ayam Bakar Taliwang, Wisata Kuliner Khas Lombok Yang Tidak Boleh Dilewatkan
Pulau Lombok, nama itu sudah mulai terasa akrab di dunia pariwisata. Terkenal dengan keindahan pantai, terumbu, kekayaan adat, dan seni kerajinan, mulai menjadi daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk sekedar mencoba ataupun mengobati kerinduan alam wisata Pulau Lombok. Dengan suguhan nuansa alami nan hijau, perjalananpun terasa lebih segar sambil menikmati pemandangan pantai yang menyejukkan hati. Tidak hanya itu, para wisatawan juga akan merasa nyaman dengan keramah-tamahan masyarakat sehingga dapat berwisata dengan penuh rasa
aman dan tenang.
aman dan tenang.
Rabu, 02 Desember 2015
Kekait, Desa Penghasil Durian Lokal Di Pulau Lombok
Bagi para penggemar durian di Lombok, nama desa ini tentu sudah tidak asing lagi. Puluhan
ton durian per hari siap membanjiri daerah-daerah di Pulau Lombok pada saat musim durian tiba. Jika kita berkunjung ke desa ini pada musim durian, yang tampak hanya pedagang durian yang berjejer di pinggir jalan atau di pasar tradisional namun ketika mau bersusah payah sedikit untuk mendaki gunung di belakang desa ini maka barulah kita akan terperangah dengan pohon-pohon durian yang menjulang tinggi dan berpangkal besar tumbuh bersama pohon buah lainnya seperti melinjo, duku, pisang, aren, dll. Kondisi demikian dapat dirasakan tidak lain karena jasa para pendahulu yang dengan tulus menanam pohon durian untuk masa depan anak cucu mereka. Alhasil, Perekonomian tumbuh dan membaik saat ini dapat dirasakan sebab pohon durian telah menuai hasil. Alhamdulillahi rabbil aalaamiin, kemudahan ini adalah anugrah yang tak terkira.
Pedagang buah durian di kekait
ton durian per hari siap membanjiri daerah-daerah di Pulau Lombok pada saat musim durian tiba. Jika kita berkunjung ke desa ini pada musim durian, yang tampak hanya pedagang durian yang berjejer di pinggir jalan atau di pasar tradisional namun ketika mau bersusah payah sedikit untuk mendaki gunung di belakang desa ini maka barulah kita akan terperangah dengan pohon-pohon durian yang menjulang tinggi dan berpangkal besar tumbuh bersama pohon buah lainnya seperti melinjo, duku, pisang, aren, dll. Kondisi demikian dapat dirasakan tidak lain karena jasa para pendahulu yang dengan tulus menanam pohon durian untuk masa depan anak cucu mereka. Alhasil, Perekonomian tumbuh dan membaik saat ini dapat dirasakan sebab pohon durian telah menuai hasil. Alhamdulillahi rabbil aalaamiin, kemudahan ini adalah anugrah yang tak terkira.
Langganan:
Postingan (Atom)